USRAH INFO ADMIN CERPEN TWITTER INSTAGRAM NEWER OLDER +FOLLOW DASH

JA'AFAR BIN THALIB R.A
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم


🍀 Usrah Khaulah Al-Azwar 🍀

🌺 Sebelum saya mulakan usrah kita pada malam ini, mari sama-sama kita beristighfar, selawat ke atas Nabi SAW dan membaca ummul kitab, Al-Fatihah 🌺

استغفر الله العظيم... استغفر الله العظيم... استغفر الله العظيم الذي لا اله الا هو الحی القیوم واتوب الیه...

💚اللهم صل علی محمد وعلى اله وصبه وسلم 💚

بسم الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العلمين 
الرحمن الرحيم
ملك يوم الدين
اياك نعبد وايك نستعين
اهدن الصرط المستقيم
صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين


: الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد







JA'AFAR BIN THALIB R.A
[paras, tubuh dan perangainya menyerupai Rasulullah SAW]


Pemuda ini gagah , kacak , serta berwibawa , warna kulitnya yg cerah bercahaya , lemah-lembut , sopan santun . Kemurahannya  tidak kenal batas , kebersihan hidup dan kesucian dan kesucian jiwanya , serta kejujuran dan amanahnya sangatlah wajar dipuji dan diteladani.


Beliau mempunyai paras rupa yang mirip dengan Rasulullah SAW dalam wujud tubuh dan tingkah laku atau budi pekertinya. Rasulullah SAW  memberikan berbagai panggilan kehormat seperti "Bapa Kepada Si Miskin , Bersayap dua di syurga , Burung syurga yang Selalu Berkicau."


Ja'afar bin Abi Thalib r.a adalah salah seorang pelopor ternama Islam . Perintis utama yang terkemuka , di antara orang-orang yang seluruh memiliki saham besar terhadap Islam.


Ia berjumpa kepada Rasulullah SAW masuk agama Islam dengan mengambil kedudukan tinggi di antara mereka yang sama-sama pertama kali beriman . Ikut pula isterinya Amma binti Umais memeluk islam pada hari yang sama . Keduanya sebagai suami isteri ikut menanggung derita , dengan seluruh keberanian dan ketabahan tanpa memikirkan masanya penderitaan itu berakhir . Sewaktu Rasulullah SAW memilih sahabat-sahabatnya yang akan berhijrah ke Habsyah (Ethiopia), maka tanpa berfikir panjang Ja'afar bersama isterinya tampil mengemukakan diri , hingga tinggal disana beberapa tahun . Disana mereka dikurniakan Allah tiga orang anak iaitu : Muhammad , Abdullah dan 'Auf.


Selama di Habsyah, Ja'afar bin Abi Thalib r.a  menjadi jurucakap dengan sangat petah dan sopan . Demikian hikamah Allah yang tidak ternilai yang telah dikurniakan kepadanya, berupa hati yang tenang , akal fikiran yang cerdas , jiwa yang mampu membaca situasi dan kondisi serta lidah yang fasih.


Sekalipun saat-saat pertempuran Mu'tah yang dihadapinya kemudian sampai ia tewas sebagai seorang Syuhadak , merupakan saat yang terdahsyat , teragung dan terabadi , tetapi hari-hari berdialog yang dilakukannya dengan raja Negus , tidak kurang pula dahsyat dan seramnya , bahkan tidak kurang hebat nilai martabatnya . Sungguh hari itu adalah hari istimewa dengan penampilan yang mempesona .


Peristiwa tersebut terjadi , kerana kaum muslimin yang berhijrah ke Habsyah membuat kaum Quraisy tidak pernah senang dan berdiam diri, bahkan lebih membangkitkan kemarahan dan dengki hati mereka.  Mereka merasa takut dan cemas apabila kaum Muslimin di tempat yang baru ini , menjadi bertambah kuat dan bilangannya semakin ramai.


Bahkan , jika peluang untuk berkembang dan bertambah kuat ini tidak wujudpun , mereka tetap tidak merasa puas , disebabkan kerana orang-orang islam itu terlepas dari tangan jahat mereka dan terhindar dari penindasan mereka . Dengan demikian tentulah mereka akan menetap di sana dengan harapan dan masa hadapan yang gemilang , yang akan melegakan jiwa Muhammad SAW.


Kerana itulah para pemimpin Quraisy menghantar dua orang utusan terpilih pada Kaisar (Negus) , lengkap dengan membawa hadiah-hadiah yang sangat berharga dari kaum Quraisy ? kedua utusan menyampaikan harapan kaum Musyrik itu agar Negus menghalau kaum Muslimin yang berhijrah dan datang ke negaranya untuk mencari perlindungan diri , mereka berharap agar Kaisar menyerahkan semula kaum Muhajirin itu kepada mereka . Dua utusan yang datang itu ialah Abdullah bin Abi Rabi'ah dan Amr bin 'Ash , yang keduanya si waktu itu belum lagi masuk islam.


Negus yang waktu itu bertakhta di singgasana  Ethiopia , adalah seorang tokoh yang mempunyai iman yang kuat . Dalam lubuk hatinya , ia memeluk agama Nasrani secara murni dan padu , jauh dari penyelewengan dan  lepas dari fanatik buta dan menutup diri .. Nama baiknya telah tersebar ke mana-mana , dan perjalanan hidupnya yang adil telah terkenal seluruh dunia yang melampaui sempadan negerinya. Oleh kerana inilah Rasulullah SAW memilih negerinya menjadi tempat hijrah bagi sahabat -sahabatnya dan kerana ini pula lah kaum  kafir Quraisy merasa khuatir sekiranya maksud dan tipu muslihat mereka gagal dan tidak berjaya . Dari hari itu , kedua utusan itu dibekali berbagai hadiah besar yang berharga  untuk pembesar-pembesar agama dan pejabat gereja di sana .


Pemimpin-pemimpin Quraisy menasihati kedua utusannya agar mereka jangan menghadap Kaisar lebih dahulu sebelum memberikan hadiah kepada Patrik dan Uskup , dengan tujuan agar para pendeta itu merasa puas dan berpihak pada mereka , dan agar orang-orang itu menyokong tuntutan mereka di hadapan Kaisar kelak .


Kedua utusan itupun sampailah ke tempat tujuan mereka , Habsyah. Mereka menghadap pemimpin-pemimpin agama dengan membawa hadiah-hadiah besar yang diberikan kepada mereka . Kemudian mereka kirim pula hadiah-hadiah kepada Negus. Demikianlah keduanya terus menerus membangkitkan dendam kebencian diantara para pendeta . Keduanya berharap dengan sokongan moral para pendeta itu , Negus akan menghalau kaum Muslimin keluar dari negerinya.


Demikianlah , hari-hari di saat keduanya akan menghadap Kaisar sudah ditetapkan . Dan kaum muslimin  pun dijemput sama untuk menghadapi dendam kesumat Quraisy yang masih hendak melakukan muslihat keji dan menimpakan seksaan kepada mereka.


" Apakah engkau membawa sesuatu (wahyu ) yang diturunkan atas Rasulmu itu ?"

Jawab Ja'afar : "Ada"

Kata Negus lagi : " cubalah sebutkan kepadaku"


Lalu Ja'afar r.a membacakan beberapa potong ayat  dari surah Maryam dengan irama seronok dan kekusyukan yang memikat. Mendengar itu , Negus lalu menangis dan para pendeta serta pembesar-pembesar agama lainnya sama menangis pula . Sewaktu airmata lebat dari baginda sudah berhenti , ia pun berpaling kepada kedua utusan Quraisy itu , seraya berkata :


" Sesungguhnya apa yang dibaca tadi dan dibawa oleh Isa SA sama memancar dari satu pelita . Kamu keduanya dipersilakan pergi ! Demi Allah SWT kami tidak akan menyerahkan mereka kepada kamu !"


Perjumpaan itupun bersurai . Allah SWT telah menolong hamba-hambaNya dan menguatkan mereka , sementara kedua utusan Quraisy kesal , kecewa dan hanya letih dan terasa hina . Tetapi Amr bin Ash adalah seorang yang pandai dan ulung , ia mempunyai tipu muslihat licik, tidak akan menyerah kalah begitu sahaja , apatahlagi berputus-asa.


Demikianlah , sebaik sahaja ia kembali bersama temannya ke tempat tinggalnya , tak habis-habisnya ia berfikir dan memutar otak , akhirnya ia berkata kepada temannya :


"Demi Allah , esok aku akan kembali menemui Negus semula , akan kusampaikan kepada Baginda keterangan-keterangan  yang akan memukul kaum muslimim dan membasmi urat-urat akar mereka!"


Jawab kawannya :"Jangan engkau lakukan itu , bukankah kita masih ada hubungan keluarga dengan mereka , sekalipun mereka berselisih faham dengan kita!"


Jawab Amr :" Demi Allah akan kuberikan kepada Negus , bahawa mereka mendakwakan Isa anak Maryam itu manusia biasa seperti yang lain."


Inilah rupanya tipu muslihat baru yang telah diatur oleh utusan Quraisy terhadap kaum muslimin , untuk mengenepikan mereka ke sudut yang sempit , dan untuk menjatuhkan mereka ke lembah yang dalam . Seandainya orang islam terang-terangan mengatakan bahawa Isa itu salah seorang hamba Allah SWT seperti manusia lainnya , pasti hal ini akan membangkitkan kemarahan dan permusuhan Raja dan kaum agama . Sebaliknya jika mereka menafikan pada Isa wujud biasa , nescaya keluarlah mereka dari akidah agama mereka !


esok paginya kedua utusan itu segera menghadap Raja , dan berkata kepadanya : 

"Wahai Sri Paduka ! Orang-orang islam itu telah mengucapkan suatu ucapan keji yang merendahkan kedudukan Isa."


Para pendeta dan ahli-ahli agama menjadi terperanjat sebaik mendengar ucapan ringkas yang cukup menggoncangkan Negus dan para pengikutnya . Mereka memanggil orang-orang Islam sekali lagi , untuk menanyakan bagaimana sebenarnya pandangan Agama Islam tentang Isa al-Masih


Tahulah orang-orang Islam sekarang bahawa akan ada perjumpaan baru. Mereka duduk berunding , dan akhirnya memperolehi kata sepakat , untuk menyatakan yang haq sahaja , sebagaimana yang mereka dengar dari Nabi mereka . Mereka tak akan menyimpang atau menyeleweng satu helai rambut pun daripadanya , dan biarlah terjadi apa yang terjadi.


Pertemuan baru diadakan .Negus mulai bercakap dengan menyoal kepada Ja'afar

" Bagaimana pandangan kamu sekalian terhadap Isa ? "


Ja'afar bangkit  sekali lagi laksana menara laut yang memancar sinar terang , jawabnya:

"Kami akan mengatakan tentang Isa a.s sesuai dengan keterangan yang dibawa Nabi kami Muhammad SAW bahawa :" Ia adalah seorang hamba Allah dan rasulNya serra kalimah Nya kepada Maryam dan roh daripadanya....."


Negus bertepuk tangan tanda setuju , seraya mengumumkan , memang begitulah yang dikatakan al-Masih tentang dirinya . Tetapi pada barisan pembesar agama yang lainnya terjadi bising , seolah-olah menampakkan ketidak setujuan mereka.

Negus yang terpelajar lagi beriman itu , terus melanjutkan bicaranya seraya berkata kepada orang-orang islam :


"Silakan anda sekalian tinggal bebas di negeriku ! Dan siapa yang berani mencela dan menyakiti engkau , maka orang itu akan mendapat hukuman yang setimpal denga perbuatannya itu "


kemudian Negus berpaling kepada orang-orang besarnya yang terdekat , lalu sambil mengisyaratkan dengan telunjuknya ke arah kedua utusan kaum Quraisy , berkatalah ia :


" Pulang balik hadiah-hadiah itu kepada kedua orang ini ! Aku tidak memerlukannya ! Demi Allah , Allah tidak pernah mengambil wang rasuah daripadaku ,  dikala ia mengurniakan takhta ini kepadaku ; kerana itu aku pun tidak akan menerimanya dalam hal ni!"


Kedua utusan Quraisy itu pun pergi ke luar meninggalkan tempat perjumpaan dengan perasaan hina dan terpukul kecewa mereka segera memalingkan arah perjalanan pulang menuju Mekkah . Juga orang-orang Islam dibawah pimpinan Ja'afar , mereka keluar pula tetapi untuk memulakan kehidupan baru yang aman tenteram , kata mereka : "Di negeri yang Allah SWT mengizinkan mereka kembali kepada Rasul mereka , kepada sahabat dan sahabat keluarga serta kampung halaman mereka.


Di kala Rasulullah SAW bersama kaum Muslimin sedang bersukaria dengan kemenangan atas jatuhnya Khaibar , tiba-tiba muncullah sekumpulan sahabat di bawah pimpinan Ja'afar bin Abi Thalib r.a dari Habsyah bersama saki baki kaum Muhajirin lainnya yang baru balik dari sana.


betapa besarnya hati Nabi SAW kerana bangga dan sukacita , bahagia dan gembiranya ia dengan baliknya mereka ! Dipeluknya Ja'afar r.a dengan mesra sambil berkata " Aku tak tahu entah mana yang menggembirakan diriku , sama ada  pembebasan Khaibar atau  baliknya engkau dengan sahabat-sahabat bersamamu !"


Dengan berkenderaan , Rasulullah  SAW pergi  bersama sahabat ke Mekkah hendak melaksankan umrah qadha'. Sekembalinya ke Madinah , jiwa Ja'afar r.a  bergelora dana sangat terharu , sebaik mendengar berita dan cerita mengenai sahabat-sahabat kamu muslimin , sama ada yang menjadi syuhadak , mahupun yang masih hidup sebagi  pahlawan yang berjasa perang badar , perang uhud , khandak dan peperangan lainnya . Kedua matanya basah berlinang mengenang para Mukminin yang telah menepati janjinya dengan mengorbankan nyawa kerana Allah ! " Amboi , bilakah aku akan berbuat demikian pula ? " fikinya .. Ahh ... hatinya rasa tebang merindukan Syurga . Ia pun untuk berjuang sebagai syahid di jalan Allah SWT.


Pada suatu hari yang dahsyat , kedua pasukan itupun berhadapan muka , tidak lama kemudian pecahlah pertempuran hebat .  Tidak menghairankan sekiranya  Ja'afar r.a akan gementar sebaik melihat tentera Rom yang besarnya 200,000 orang . Tetapi sebaliknya , kedua pasukan tentera yang tidak seimbang itu justeru menjadikan semangat tinggipada dirinya.


Sekilas terlihat olehnya seorang tentera musuh melompat hendak menunggang kudanya . Kerana ia tidak rela apabila kenderaanya dinaiki manusia najis , Ja'afar pun menebas  kudanya pedangnya sampai tewas. Setapak demi setapak ia terus  berjalan diantara barisan tentera Rom yang berlapis-lapis yang laksana deru angin  hendak membinasakan dirinya , sementara suara meninggi dengan kenyataanya yang memekik:


" Wahai syurga yang aku dambakan untuk mendiaminya, Harum semerbak baunya , sejuk segar air minumnya .Tentera Rom telah menghampiri liang kuburnya ,Terhalang jauh dari sanak keluarganya , 
Kewajipankulah menghantamnya ketika menjumpainya"


Tentera Rom menyaksikan kemampuan Ja'afar  r.a dalam bertempur yang seolah-olah sepasukan tentera jua .


Mereka terus mengepung Ja'afar hendak membunuhnya laksana orang-orang gila yang sedang kerasukan syaitan . Pada saat yang amat gawat ini , ia bertekad akan memikul tanggungjawab , untuk tidak membiarkan panji Rasulullah SAW jatuh menyentuh tanah , yakni selagi hayat masih dikandung badan .


Demikianlah Ja'afar r.a mempertaruhkan nyawa dalam menempuh suatu kematian agung yang tak ada taranya . Dan begitulaj caranya ia menghadap Allah ...  Yang maha Tinggi lagi Maha Mulia , menyampaikan pengorbanan besar yang tidak terkira , berselimutkan darah kepahlawanannya


Allah , Zat yang Maha Mengetahui , menyampaikan berita tentang akhir kesudahan peperangan itu kepada Rasul-Nya  demikian pula akhir hidup Ja'afar r.a .. Rasulullah SAW menyerahkan nyawa Ja'afar kembali kepada Allah SWT dan beliaupun menangislah.


Bayangkan ! 90 tempat bekas2 luka luka tusukan pedang dan lemparan tombak ! Walau demikian , prajurit  lerang yang menewaskannya tak kuasa menghalangi rohnya ke tempat kembalinya di sisi Allah SWT ! sekali kali tidak !!


Pedang pedang dan tombak tombak mereka tak lain hanyalah sebagai jambatan yang menyeberang kan  rohnya yang syahid  dan mulia ke sisi Allah yang Rahim lagi Maha Tinggi ..


Jika pembaca ingin tahu lebih lanjut tentang dirinya , dengarkanlah sabda Rasulullah SAW : 

" aku telah melihat di Syurga , kedua bahunya yang penuh kesan kesan  cucuran  darah penuh dihiasi dengan tanda tanda kehormatan !"


Wallahu'alam..Yang baik datangnya daripada Allah, yang buruk itu datang daripada diri ana sendiri. Moga bermanfaat.


0 Comments:

Post a Comment


Written at 2:54 PM